Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016
saat ada hujan  dan disetiap tetesnya menyimpan beribu kenangan dan ketenangan  hujan menenangkanku  karena satu tetes saja bisa menuliskan ribuan diksi  apapun isinya,  hujan adalah bulir bulir yang akan selalu dirindu  di setiap momentnya  rindu... begitukah kau memaknai kalbu ? hati yang mati .... kaku .... tiadakah kau berfikir  saat rindumu untuk seseorang  itu hanya ilusi... tiada kau sesali saat rindumu pergi ? rindu yang sesungguhnya adalah rindu insan pada Tuhannya dan disitulah letak ilusi dimana manusia merasa rindu ..... tetapi bukan rindu pada Dia yang selalu ada namun tentu masih ada hati yang kerap menangis memanggilNya memohon untuk tidak diambil secuil rasa  tentang haus akan Rahman RahimNya apalah daya kita sebagai hamba yang berlumur dosa, hanya mampu memohon ampunan padaNya lewat hujan ini aku melantunkan do'aku ya Rabb.. ampunni kami  Malang, 26 September 2016  

teruntuk alm akhi Taufiqorrahman

Menanam Rindu di Ufuk Timur Jalan beraspal didepanku terasa menjauh Debu kemarau sudah lelah menemani Sesak dalam kegamangan  Angin malam berlalu pelan Demikian juga langkah kaki Satu persatu bulir rindu mengalir di tanah kering tak bertuan Hati seperti teriris  Melihat bayangmu melambai dibawah purnama dan angin berhenti disana Mengajakmu meninggalkan kenangan  Entah dimana, tapi aku merasa sakit Sementara angkasa tak lelah meyakinkanku  Sesuatu yang amat ku khawatirkan hingga cakrawala timur membangunkan mimpi Aku masih disana Di tanah kering tak bertuan Adam.... Terbaca olehku jejak Ashabul Kahfi sebagaimana gigihmu mengais ilmu Dan kini tingaal kenangan  Ah sudahlah !! Sajak skenarioNya lebih indah untuk disyukuri Bukankah begitu akhi ? Sudut fajar telah memuntahkan mega jingga Dan di meja inilah kucoba tuk percaya atas apa yang dijanjikanNya Akhi... Ufuk timur sebentar lagi menyapa Kuharap ukhwah kita tetap berjalan  Walau s