saat ada hujan dan disetiap tetesnya menyimpan beribu kenangan dan ketenangan hujan menenangkanku karena satu tetes saja bisa menuliskan ribuan diksi apapun isinya, hujan adalah bulir bulir yang akan selalu dirindu di setiap momentnya rindu... begitukah kau memaknai kalbu ? hati yang mati .... kaku .... tiadakah kau berfikir saat rindumu untuk seseorang itu hanya ilusi... tiada kau sesali saat rindumu pergi ? rindu yang sesungguhnya adalah rindu insan pada Tuhannya dan disitulah letak ilusi dimana manusia merasa rindu ..... tetapi bukan rindu pada Dia yang selalu ada namun tentu masih ada hati yang kerap menangis memanggilNya memohon untuk tidak diambil secuil rasa tentang haus akan Rahman RahimNya apalah daya kita sebagai hamba yang berlumur dosa, hanya mampu memohon ampunan padaNya lewat hujan ini aku melantunkan do'aku ya Rabb.. ampunni kami Malang, 26 September 2016