Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

cerpen

“ Jingga Tak Pernah Lupa Menemani Senja “ Wanita itu menghadap senja yang sebentar lagi akan tenggelam. Kerudung putih yang dikenakannya tampak bergerai tertiup angin.   Bulir air mata terlihat keemasan berjatuhan di tanah. Meski demikian, ia tetap bisa mempersembahkan senyumnya ketika seseorang menemuinya untuk mendengungkan ayat-ayatNya. Seperti senja kali ini, ia sedang menunggu sahabatnya, Fatma. Bagi Fatma dan Najma, senja adalah moment paling indah untuk mereka. Senja yang tidak hanya mempersembahkan warna jingga, tapi juga menorehkan banyak tinta emas pagi penikmatnya. Dengan langkah semangat kaki-kaki Fatma memasuki daerah kekuasaan Najma yang saat itu tengah berserah diri pada langit dengan jingganya. “assalamualaikum Najma …” sapanya dengan suara lembut. “wa’alaikum salam “ Najma menolehkan kepalanya beberapa derajat dari posisi sebelumnya. Fatma duduk didekat Najma. Diserahkannya botol minuman itu pada Najma. “ maaf ya Najma, kamu pasti menunggu lama “ . Naj

CERPEN

“ Permadani Mimpi“ Hari ini langit menghitam ditemani angin yang bertiup cukup kencang menerbangkan dedaunan dihalaman rumah sederhana itu. Seorang gadis berumur belasan tahun duduk di emperan rumah yang terletak dilantai dua .Gadis itu adalah Najma. Najma adalah wanita sholehah dan cerdas. Dengan keistimewaannya Najma kuliah diusia 16 tahun.   Entah sejak kapan putri kiai yang termashur itu memiliki kebiasaan melihat langit sesaat sebelum dan sesudah matahari terbit dan tenggelam. Pandangannya tertuju pada senja dikaki langit.   Terlihat burung-burung gereja telah membereskan jejak langkahnya diranting Kenanga. Menyisakan debu tipis diatasnya.             Tak ada yang mengusik gadis itu melakukan rutinitasnya sampai malam benar-benar datang bersama adzan magrib yang dikumandangkan Kang Hafidz, salah satu santri abahnya. “ allahu akbar ….. allahu akbar “ Suara adzan menghentikan aktifitas Najma seketika itu. Tanpa dikomando Najma keluar dari rumah dan bergegas menuj